Waktu jeda dimanfaatkan Shellha Purba untuk membantu orang tuanya berjualan.
"Saya bantuin misalya mecahin batu es, udah selesai mecahin batu es terus membantu melayani pembeli," ujar anak kelima dari tujuh bersaudara ini.
Sesampainya rumah saat sore, ia juga membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju.
Saat ditanya dukungan dari keluarga, Shellha Purba menjelaskan jika orang tuanya mendukungnya bahkan orangtuanya yang memberi tahu lowongan PPSU.
Salah satu yang membuat Shellha Sedih saat menjalani pekerjaan ini adalah saat ada orang buang sampah dari kendaraan.
"Sedih apalagi kalau posisi saya taruh karung atau plastik tapi mereka kayaknya nggak lihat kalau ada karung di situ. Padalah udah ditaruh malah tetap buang sampah dan nggak dimasuki ke dalam karung," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul Kisah Wanita Muda Penyapu Jalanan Jakarta, Tak Malu karena Gajinya Tak Malu-maluin
(*)
Duduk Lesehan, Nia Ramadhani Buka Bersama Atlet Muda Pencak Silat di Yayasan Yatim Piatu
Source | : | Wiken.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |