3. Mual
Bahaya selanjutnya adalah mual.
Banyak mengonsumsi MSG bisa menimbulkan gangguan terhadap fungsi organ pencernaan, salah satunya hati.
Zat MSG bisa merangsang tubuh kita untuk terus merasa lapar.
Kondisi ini memaksa hati untuk terus bekerja dengan ritme yang tidak wajar.
Jika dibiarkan, dalam waktu singkat hati bisa mengalami peradangan.
Bahkan, kita bisa mengalami diare.
Mengonsumsi MSG berlebihan juga dapat membuat seseorang mati rasa, kesemutan, hingga ada perasaan terbakar di area wajah dan leher.
Kita juga jadi mudah mengantuk dan lelah.
Untuk efek jangka panjang, ada gangguan saraf yang memicu penyakit neurodegenerative seperti Parkinson, Alzheimer, Huntington, dan Multiple Sclerosis.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Konsumsi MSG Secara Berlebihan Bisa Timbulkan Gejala Ini
4. Meningkatkan tekanan darah
MSG dapat mengacaukan tekanan darah, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.
Detak jantung menjadi tidak teratur dan menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat.
Gejala ini biasanya disertai perasaan cemas dan was-was, loh
MSG mengandung natrium dan seseorang hanya membutuhkan natrium di bawah 200.
Jika terlalu banyak mengosumsi MSG, maka asupan natriumnya akan berlebih.
5. Gangguan otak
Jika mengonsumsi MSG secara rutin, bisa menyebabkan degenerasi otak.
Di otak, MSG yang berjenis excitotoxin ini akan merangsang sel-sel otak untuk berpikir bahwa apa yang kita makan rasanya lezat.
Inilah alasan kenapa kita sering merasa untuk makan lagi dan lagi.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |