Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Inul Daratista?
Ya, Inul Daratista adalah pedangdut papan atas Tanah Air yang kesuksesannya tak perlu diragukan lagi.
Bagaimana tidak? Meski telah merintis karier sejak bertahun-tahun lalu, popularitas Inul Daratista nyatanya tak meredup hingga kini.
Alih-alih hilang pamor, istri Adam Suseno ini justru kerap wara-wiri di layar kaca mulai dari menjadi penampil, presenter hingga juri ajang pencarian bakat.
Tak hanya itu, Inul Daratista juga sukses melebarkan sayapnya di dunia bisnis.
Salah satu bisnisnya yang paling populer adalah bisnis karaoke bernama Inul Vista yang telah memiliki ratusan cabang.
Berkat pamornya tersebut, tak heran bila Inul masuk dalam jajaran pedangdut tajir di Tanah Air.
Kendati kini tajir melintir dan hidup bergelimang harta, Inul Daratista rupanya juga memiliki perjuangan yang sangat keras lho.
Baru-baru ini, pedangdut tajir tersebut menceritakan perjuangannya di masa lalu seraya menunjukkan penampilan jadulnya saat merintis karier dari nol.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @inul.d pada Kamis (21/10/2021).
Dalam unggahan itu, Inul Daratista tampak mengunggah sebuah video lawas saat dirinya sedang asyik manggung bersama orkes Melayu.
Seperti biasa, di video itu, Inul Daratista tampak kece dengan balutan celana dan baju tanpa lengan warna biru.
Di video itu, Inul terlihat berdiri bersama para biduan yang lain yang merupakan rekan kerjanya.
Tak hanya itu, mereka pun tampak kompak menari saat namanya dipanggil satu per satu.
Bersamaan dengan hal itu, Inul lantas menceritakan kisah masa lalunya saat merintis karier dari nol.
Diakui Inul, video itu adalah momen saat dirinya bekerja di orkes Melayu Sampang Madura.
Saat itu, orkes tersebut konon sangat populer hingga mampu membayar dengan honor yang mahal hingga menyediakan tempat menginap bagi penyanyi yang tidak pulang.
Saking populernya, Inul bahkan tak pernah libur lantaran dirinya termasuk penyanyi yang laris manis.
"Proses yang tidak bisa ditolak. Saya tidak malu bahkan bangga bisa melewatinya. Ini orkes melayu BINTANG KARYA sampang madura. Pimpinan abah haji Tohir. Dulu orkes ini sehari tanggapan bisa 2 tempat berbeda."
"Artisnya nginap di rumah pimp orkes yg rumahnya ribuan meter,ada kamar masing2 pemain dan penyanyi yg tdk pulang, honor gede main tiap hari,pulang2 smua bisa beli emas dan be duit byk… tdk pernah libur dan bgtupun dgn saya laris manis," tulisnya.
Inul pun menyebut di zaman itu banyak orang tajir melintir hingga menyawernya dengan kalung emas dan kalung uang.
"Aku tidak pernah kaget lihat orabg kaya di Jakarta. jamanku dulu sudah banyak orang kaya mlintir,bahkan kalo sawer saya bukan duit saja tapi kalung emas dan kalungan duit ratusan hingga jutaan."
"Suasana begini kadang masih aku rindukanbersentuhan dengan orang2 yang membuat saya jd besar seperti skrg ini, semoga teman panggung aku,pemain mgkn msh main dgn honor msh ratusan ribu , diberikan kesehatan aamin," lanjutnya.
Meski kini nasibnya telah berbeda, Inul mengaku masih sangat merindukan teman-temannya hingga membuatnya kadang menangis.
"Aku sama dengan mereka mungkin keberuntungan berpihak padaku. Wajah2 sederhana tidak serakah, yang selalu bersyukur dan selalu berdoa tiap jatah nyanyi berharap dapat saweran banyak masyaa Allah."
"Jaman dulukala yang masih aku rindukan aku tidak akan pernah melupakan ini kadang msh nangis melihatnya kangen sm teman2 jadulku dulu nasib berbeda tapi hatiku msh sama seperti dulu," ujarnya.
Siapa sangka, di akhir kalimatnya,Inul melontarkan kalimat menohok pada anak dangdut milenial.
"Yang tidak akan banyak kalian dapatkan dijaman sekarang wahai adik2 dan anak anak dangdut milenial jaman sekarang ngetop instan,endors byk,honor lgsg selangit gayane juga amit2 ada yg begitu beda sm yang prosesnya njungkel2 seperti saya dulu," pungkasnya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |