“Jadi akan ada hari yang total bingung, bahkan bisa sampai punya dunia yang lain seringkali balik ke masa lalu,” lanjutnya.
Kondisi sang nenek juga akan semakin parah hingga berbicara menggunakan bahasa Belanda apabila kurang istirahat.
Bahkan, neneknya juga sering merasa ketakutan atau paranoid hingga merasa ada yang ingin menyerang atau menyakitinya.
Dimas Beck pun berpesan bahwa untuk merawat pasien demensia, anggota keluarga harus selalu mendampingi.
“Kasih mereka ketenangan dan stay di samping mereka sampai mereka feel secure (merasa aman),” katanya.
Orang yang menderita demensia memang akan memiliki masalah dengan kemampuan mengingat, berpikir, hingga bersosialisasi.
Walau umum dialami oleh orang lanjut usia (lansia), penyakit ini juga bisa dialami oleh orang yang masih muda.
Gejala demensia awalnya hampir tidak terlihat dan tidak jelas, sehingga kerap diabaikan kebanyakan orang.
Namun, mengutip Kompas TV, ada beberapa gejala umum demensia di antaranya adalah:
- Sering lupa, semakin lama semakin berat
- Merasa bingung
- Perubahan kepribadian
- Tidak peduli dan menyendiri
- Kehilangan kemampuan melakukan pekerjaan sehari-hari (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Kompas TV |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |