Nekat Lelang Gitar Kesayangan ke Sultan Andara, Jebolan Indonesian Idol Ini Gigit Jari Lantaran Terlilit Utang Rp 50 Juta, Kini Rela Banting Setir Jualan Donat Hingga Sempat Ngamen!

Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah

Grid.ID - Kehidupan para publik figur Tanah Air memang kerap mencuri perhatian publik, salah satunya adalah kehidupan jebolan Indonesian Idol ini.

Bagaimana tidak? Jarang muncul di layar kaca, jebolan Indonesian Idol ini mengaku memiliki permasalahan ekonomi hingga terlilit utang Rp 50 juta.

Bahkan, jebolan Indonesian Idol ini sampai tak ragu melelang gitar kesayangannya kepada Raffi Ahmad, sang Sultan Andara.

Lantas siapakah sosok jebolan Indonesian Idol tersebut?

Ya, sosok jebolan Indonesian Idol tersebut adalah Januarisman atau yang akrab disapa Aris Idol.

Aris Idol sendiri merupakan pemenang Indonesian Idol Musim Kelima tahun 2008.

Walau jarang muncul di layar kaca, Aris sempat jadi sorotan saat tersandung kasus penyalahgunaan narkoba pada 2019 silam.

Baca Juga: Rela Jual Gitar ke Raffi Ahmad, Aris Idol Ngaku Uang dari Sang Sultan Andara Masih Belum Cukup Lunasi Utangnya, Begini Jeritan Hatinya

Dilansir Grid.ID, Aris Idol ditangkap pada 15 Januari 2019 dan divonis hukuman penjara selama 2 tahun 6 bulan pada 27 Agustus 2019.

Aris kemudian dinyatakan bebas dan diizinkan meninggalkan Rutan Cipinang, Jakarta Timur, pada Rabu (15/4/2020).

Dulu mendekam di balik jeruji besi, baru-baru ini Aris mengungkap jerit hatinya soal dampak PPKM yang membuat ekonomi dikeluarganya terguncang.

Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube MOP Channel pada (21/10/2021).

Dalam unggahan itu, Aris Idol awalnya ditanya soal kesibukannya akhir-akhir ini.

Alih-alih bernyanyi, Aris justru mengaku banting setir dari membuat jahe hingga berjualan donat.

“Kesibukannya bikin jahe merah sama donat dijualin sama bikin-bikin lagu, (lagu) yang dijual belum, kemarin baru lelang gitar, rencana mau lelang lagu 1 lagu dijual siapa tahu ada yang mau beli ya alhamdulillah bisa buat nutupin lubang-lubang," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Jual Gitar Kesayangan ke Raffi Ahmad, Aris Idol Masih Donasikan Sebagian Uangnya untuk 40 Pengamen Jalanan

Tak hanya itu, ia juga mengaku baru saja melelang gitar kesayangannya kepada Raffi Ahmad.

Diakui Aris, hasil lelang Rp 13 juta tersebut digunakan untuk mencicil utangnya senilai Rp 50 juta.

Ya, Aris memang mengaku memiliki utang senilai Rp 50 juta yang digunakan untuk biaya hidup selama PPKM.

"Alasannya buat bayar utang, kita kan namanya utang sama orang harus bayar, kasihan, utang biaya hidup selama PPKM total ada 50 juta, yang dibayar 20 juta jadi sisa 30 jutaan."

"Laku 13 juta dari Raffi Ahmad, aku lelang kan kemarin tapi langsung dibayarin Raffi Ahmad, perasaannya seneng banget, kemarin stuck banget udah nggak tahu lagi pokoknya parah dah sampai megang duit juga nggak ada duit sama sekali ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Aris juga mengaku bahwa dirinya sempat sama sekali tak memiliki pekerjaan terutama job menyanyi hingga membuatnya drop.

Meski begitu, ia sempat berjualan donat keliling untuk bertahan hidup bersama keluarganya.

Baca Juga: Gitar Kesayangan Dijual ke Raffi Ahmad, Aris Idol Kini Banting Setir Lakukan Hal Ini Demi Sambung Hidup: Alhamdulliah Buat Isi Token

"Alhamdulillah Raffi bantu akhirnya ketolong sama lelang gitar itu, uangnya aku kasih ke istri dia yang kelola. Kemarin buat jahe donat, sisanya buat beli beras, beli token listrik ya buat bertahan hidup."

"Kemarin (ppkm) bener-bener no job, aku aja kemarin jualan donat keliling-keliling ya, buat bertahan hidup banget. Kenarin drop banget, udah males ketemu orang kemarin, saking kantong kering, tapi ya udah lah bismillah," lanjutnya.

Kendati perekonomiannya sempat terguncang, istri Aris mengaku kini dirinya dan sang suami telah bekerja dan telah memiliki pemasukan.

"Kemarin kan bingung tiap bulan kita harus mikirkan biaya hidup, biaya kontrakan, token, kontrakan."

"Sekarang alhamdulillah semuanya aku udah ada penghasilan tiap bulannya, dan suamiku karena level ppkm udah dibuka udah ada job-jobnya walaupun bahasanya ngamen," pungkasnya.

(*)

PROMOTED CONTENT