Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Sebuah peternakan di Kamboja mengembangbiakkan babi hasil mutasi genetik.
Babi-babi tersebut memiliki ukuran badan yang sangat besar dan disebut dengan babi mutan.
Dikutip Grid.ID dari Intisari.id, peternakan tersebut adalah Duroc Cambodia, yang diyakini berbasis di Banteay Meanchey.
Peternakan tersebut mengembangbiakkan babi rekayasa genetika yang memiliki otot besar.
Dilansir dari Elite Readers pada Sabtu (4/5/2019), foto dan video hewan-hewan ini telah diunggah di media sosial dan menghebohkan publik.
Babi-babi dalam peternakan tersebut terlihat memiliki testis yang besar dan menonjol di bagian belakang.
Tubuh mereka yang kelewat besar dan kekar membuat babi-babi RG tersebut tidak bisa berjalan dengan baik karena otot-otot yang menggembung.
Baca Juga: Ramalan Shio Harian Sabtu 23 Oktober 2021 Ini Sebut Dua Shio yang Sedang Sensitif!
Bukan terpukau dengan ukuran babi-babi tersebut, para pecinta hewan justru dibuat jijik dan menilai kejam praktik dalam peternakan tersebut.
Namun berbeda dengan peternakan tersebut yang bangga dengan hasil mutasi genetika yang mereka ciptakan.
Bahkan, peternakan tersebut menjual alat untuk pengembang biakan babi RG seperti semen dan pena buatan.
Peternakan Duroc Cambodia juga mengunggah barang jualannya berupa alat inseminasi di sebuah iklan online.
Paket tersebut dibandrol dengan harga sekitar $ 6 (Rp85.000).
Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Serambinews.com, laporan mengatakan bahwa peternakan telah memposting pembaharuan dari babi 'berotot ganda' sejak Desember.
Mirisnya, tak hanya kesulitan berjalan, babi-babi tersebut juga dimasukkan ke dalam kandang besi kecil.
Dalam video yang diunggah, babi-babi itu terlihat memekik ketika mereka saling bertarung memperebutkan makanan.
Babi-babi tersebut kelihatan sulit bergerak dengan massa tubuh yang mereka miliki.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu menyatakan mereka merasa jijik dengan praktik yang dianggap kejam tersebut.
Praktek memodifikasi babi dengan cara genetis agar terlihat lebih berotot dilakukan peternakan untuk memenuhi permintaan daging babi yang meningkat.
Permintaan tersebut umumnya datang dari China yang menjadi pusat pasar daging babi terbesar.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | intisari,aceh.tribunnews.com |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |