Bukan hanya untuk kampus UNS, Badrus Zaman juga berharap kejadian ini dapat dijadikan evaluasi untuk kampus-kampus lain.
"Menteri Pendidikan harus melakukan evaluasi kejadian ini, tak hanya di UNS, tapi semua kampus. Agar kejadian ini tak terulang lagi," pungkasnya.
Ditambahkan Kompas.com, pihak keluarga meminta pihak berwajib mengungkap kasus kematian, Gilang Endi (21).
Menurut paman korban, Sutarno (40), kematian Gilang membuat syok keluarga.
Apalagi, mahasiswa D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh lebam.
Menurut Sutarno, keponakannya adalah sosok pemuda yang sehat tanpa riwayat penyakit.
Namun, pihak keluarga justru melihat jasad terakhir Gilang terdapat bekas luka lebam yang cukup mengejutkan.
Source | : | tribunnews,regional.kompas.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |