"Sebetulnya Lucinta Luna itu nggak ada, dari jaman dulu Lucinta Luna itu nggak ada, dia hanya pura-pura pengin eksis, dia punya ambisi pengin terkenal, setelah terkenal ya udah."
"Gue nggak happy, itu kayak takut gitu oh, takut dengan dosa, gue bahkan ngerasain kalau bangun tidur itu kayak gue ngelihat (badan) kok beda, perasaan dulu nggak kayak gini."
"Ya Allah, gue harus kayak gimana ya, bisa nggak sih maksudnya gue tuh balik lagi gitu," sambungnya.
Meski nasi sudah menjadi bubur, Muhammad Fatah melihat bahwa Lucinta Luna adalah sosok yang memberikan banyak rezeki untuknya.
Bagaimana tidak, drama-drama tak masuk akal sekalipun dapat berubah menjadi pundi-pundi Rupiah.
"Ya, kalau misalkan gue ngomong ya, Lucinta Luna itu ya hanya mesin ATM gue, kenapa? karena sosok Lucinta Luna itu ya bisa dibikin dia itu cantik, dia itu lucu, jadi apapun yang terkait dengan Lucinta Luna, lu mau loncat-loncat, lu mau apa duit masuk, ya itulah Lucinta Luna."
"Ya gue ya ini, gue bukan Lucinta Luna, gue ya Muhammad Fatah," ucapnya.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari K |