Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sejumlah sekolah di beberapa daerah kini mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kebijakan ini tentunya membuat anak senang karena akhirnya bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya secara langsung.
Di saat yang sama, orangtua merasa khawatir akan keselamatan dan kesehatan anak-anaknya selama di sekolah.
Hal ini pula yang dialami oleh Zaskia Adya Mecca yang akhirnya mengizinkan anak-anaknya mengikuti sekolah tatap muka.
“Bismillah dengan semua keberanian dan kekhawatiran, aku dan @hanungbramantyo coba mengizinkan anak-anak sekolah tatap muka hari pertama," tulis Zaskia dalam Instagramnya yang dikutip dari Kompas.com.
Walaupun khawatir, Zaskia tidak menyangka bahwa anak-anaknya merasa sangat bahagia karena bisa kembali ke sekolah.
"Anak-anak bahagia banget sampai bilang ‘ku enggak mau cepat libur, mau sekolah terus, seru banget’,” ucap Zaskia.
Kekhawatiran orangtua akan keselamatannya di sekolah, terlebih di tengah pandemi ini memang sangat beralasan.
Oleh karena itu, psikolog Dya Adis Putri Rahmadanti membagikan tips untuk orangtua dalam mempersiapkan anak sekolah tatap muka yang dikutip dari Nakita.id.
Pantau kesehatan anak
Orangtua wajib memantau kesehatan anak setiap hari dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Jika anak sedang merasa kurang sehat, sebaiknya jangan biarkan anak pergi ke sekolah.
Bantu anak kelola stress
Walau senang karena akhirnya bisa kembali ke sekolah, anak juga bisa merasa stress karena harus beradaptasi lagi.
Orangtua harus membantu anak belajar mengelola stress karena stress bisa menurunkan sistem imunnya.
Baca Juga: Rinni Wulandari Mengaku Super Galau Memilih Sekolah Anak saat Pandemi, Catat Tipsnya Berikut Ini!
Berkoordinasi dengan pihak sekolah
Jangan lupa untuk berkoordinasi dengan sekolah dan tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan anak di sekolah.
Selain itu, tanyakan juga hal penting lainnya terkait menjaga keselamatan anak selama pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Jangan takut-takuti anak
Untuk membuat anak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, orangtua tidak perlu menakut-nakuti anak.
Menakut-nakuti anak di tengah kondisi seperti ini hanya akan membuat kepercayaan dirinya dalam menjalani kegiatan di sekolah menurun.
Peduli dengan orang sekitar
Walaupun harus menjaga keselamatan dan keamanan anak, bukan berarti kita boleh acuh dengan orang di sekitar.
Sebagai orangtua, kita juga perlu peduli dan memperhatikan orang-orang yang ada di sekolah anak.
"Beritahu orangtua jika melihat kondisi pengasuh atau guru sedang tidak sehat. Dan tetap dirumah jika menemukan kondisi tersebut," jelas Adis.
Ajarkan pula anak untuk tidak membuat stigma bahwa orang yang sakit berarti positif terinfeksi Covid-19. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |