Setelah beberapa hari, kondisi korban dikabarkan semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Terkait dugaan penganiayaan murid SMP di Kabupaten Alor, DPRD Provinsi NTT meminta dinas pendidikan setempat segera melakukan evaluasi.
Selain itu, DPRD provinsi NTT meminta agar setiap guru menjalani tes psikologi tahun, untuk antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ditambahkan dari PosKupang.com, pelaku berinisial SK alias Stev (40) diketahui sebagai guru Bahasa Inggris.
Saat ini, pelaku telah diberi sanksi dari SMP Negeri Padang panjang dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Alor dengan tindak pemecatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth Ouwpolly, Selasa (26/10/2021) mengatakan, pihaknya telah memecat SK, oknum guru SMP Negeri Padang Panjang.
"Sudah, sudah dilakukan pemecatan tadi pagi, jam sembilan sudah kita keluarkan surat pemberhentian terhadap guru itu, (SK) yang bersangkutan dalam status sebagai tenaga pendidik non PNS di UPT SMP Negeri Padang Panjang," jelas Alberth.
Tengok Rumah Baru Jess No Limit dan Sisca Kohl, Interiornya Serba Emas dan Bergaya Eropa Klasik
Source | : | tribunnews,Kompas.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |