"Awalnya kami mengira itu bisa jadi pulsar—jenis bintang mati berputar yang sangat padat—atau jenis bintang yang memancarkan semburan matahari besar."
"Tapi sinyal dari sumber baru ini tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan dari jenis benda langit seperti ini," kata Wang.
Penemuan objek tersebut telah dipublikasikan di Astrophysical Journal pada 12 Oktober 2021 berjudul 'Discovery of ASKAP J173608.2–321635 as a Highly Polarized Transient Point Source with the Australian SKA Pathfinder'.
Profesor Tara Murphy dari Sydney Institute for Astronomy and School of Physics, menjelaskan bahwa perilaku objek yang ditemukan.
“Kami telah mengamati langit dengan ASKAP untuk menemukan objek baru yang tidak biasa dengan proyek yang dikenal sebagai Variables and Slow Transients (VAST), sepanjang tahun 2020 dan 2021.”
“Melihat ke arah pusat galaksi, kami menemukan ASKAP J173608.2-321635, dinamai sesuai dengan koordinatnya. Objek ini unik karena mulai tidak terlihat, menjadi terang, memudar, dan kemudian muncul kembali. Perilaku ini sangat luar biasa,” terangnya
Sementara Co-supervisor Wang, Profesor David Kaplan dari University of Wisconsin-Milwaukee, mengungkap perbedaan objek yang semakin membuat penasaran.
"Informasi yang kami miliki memiliki beberapa kesamaan dengan kelas lain yang muncul dari objek misterius yang dikenal sebagai Galactic Center Radio Transients (GCRT), termasuk yang dijuluki 'cosmic burper'.”
"Meskipun objek baru kami, ASKAP J173608.2-321635, berbagi beberapa properti dengan GCRT, namun ada juga perbedaannya. Dan kami tidak begitu memahami sumber-sumber itu, jadi ini semakin menambah misteri," ungkap Kaplan.
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |