Ada beberapa alasan mengapa usia 6 bulan merupakan usia terbaik anak untuk disunat, di antaranya adalah:
Fimosis terjadi pada 40 persen bayi baru lahir
Fimosis adalah penyempitan dari ujung kulit depan penis yang bisa diakibatkan peradangan lubang pada kulit penis.
Menurut dr. Mahdian, ada sekitar 40 persen anak yang berisiko infeksi, sehingga seharusnya anak segera disunat.
Apalagi usia 0-6 bulan proses penyembuhannya akan cepat karena pertumbuhan sel yang lebih cepat.
Dampak traumatik
Dibandingkan anak usia SD, bayi usia 6 bulan tidak akan merasakan dampak trauma karena sakit atau takut di sunat.
Bayi belum bisa tengkurap
Usia enam bulan dipilih sebagai waktu sunat yang tepat karena saat itu bayi belum bisa tengkurap.
Dengan begitu, bayi tidak akan merasakan adanya gesekan-gesekan yang membuat luka atau berdarah. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Nova.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |