Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Roti bakar adalah salah satu kudapan favorit banyak orang.
Camilan mengenyangkan ini memang sangat menggugah selera, apalagi jika dimakan saat malam hari.
Mengutip Kompas.com, mengenai sejarahnya, ternyata roti bakar muncul di Indonesia sekitar abad ke-20.
Saat itu, orang Belanda semakin banyak datang ke Indonesia dan membawa pengaruh kuliner termasuk roti.
Misalnya saja bread toast, roti bakar, dan french toast.
Terlepas dari sejarahnya, tahu nggak kalau mengolah roti bakar juga perlu beberapa aturan.
Sebab roti bakar bisa memicu bahaya kalau kita salah saat memasaknya, loh.
Yang bikin kaget, ternyata bahaya tersebut adalah kanker.
Dilansir Grid.ID dari Livescience via Sajian Sedap, Badan Standar Makanan Kerajaan Inggris mengumumkan hasil sebuah penelitian tentang peringatan risiko kesehatan roti bakar.
Perlu diketahui kalau bahan makanan yang mengandung tepung akan menghasilkan zat acrylamide jika dimasak pada suhu yang tinggi.
Nah, acrylamide terletak pada bagian-bagian gosong yang ada di roti bakar.
Dijelaskan oleh Dr. Brent seorang kepala peneliti dari Food Standards Australia and New Zealand, ternyata zat tersebut sangat dapat meracuni tubuh.
Tidak berhenti sampai di situ, roti bakar juga menjadi salah satu penyebab kanker.
Hal ini karena roti bakar yang dipanggang terlalu lama akan menghasilkan polycylic aromatic hydrocarbons (PAHs) dalam jumlah tertentu.
Zat inilah yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuh seseorang.
Akan tetapi, tenang saja karena kita masih bisa menyantap roti bakar dengan aman.
Dr.Brent menyarankan agar tidak membakar roti terlalu lama.
Kemudian, kita juga bisa meminimalkan penggunaan margarin.
Sebab penggunaan margarin yang berlebihan juga tidak terlalu baik bagi tubuh.
Pilihan lainnya adalah menggunakan panggangan roti agar lebih matang merata.
Dengan menggunakan pemanggang, kita tidak akan takut roti menjadi gosong.
Jangan lupa untuk bijak memilih topping yang lebih sehat, ya.
Sebaiknya menambahkan topping seperti sayuran atau buah segar saja.
Apabila ingin menggunakan protein, pilihlah protein yang sehat juga.
Sebagai contoh, pilih telur dan daging ayam yang dipanaskan dengan sedikit minyak saja.
Jangan menggunakan daging olahan karena biasanya sudah diberi garam tambahan.
(*)
Derita Penyakit Ini, Abdee Slank Disebut jadi Objek Percobaan Pengobatan Profesor Jepang, Kaka Ungkap Kondisinya
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |