1. Laporan tagihan
Kumpulkan di satu tempat semua tagihan elektronik atau kertas, kuitansi, slip gaji, rekening koran, dan catatan pendapatan atau pengeluaran lainnya selama setidaknya satu bulan.
Bisa juga catat langsung pendapatan dan pengeluaran bulanan saat itu terjadi.
2. Buat lembar anggaran
Kita bisa menggunakan catatan anggaran dari komputer.
Bahkan, bisa secara manual menggunakan kertas dan pulpen saja.
Buat daftar semua pendapatan setelah pajak.
Kemudian, susun daftar pengeluaran, termasuk pembayaran sewa tempat tinggal, kartu kredit, tagihan listrik, dan sebagainya.
3. Perhitungkan dengan matang
Hitung total pengeluaran dari total pendapatan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kesehatan finansial.
Jika total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran, maka akan lebih banyak uang untuk ditabung, diinvestasikan, dan membayar utang.
Jika total pengeluaran lebih besar dari total pendapatan, kita harus membuat beberapa perubaban untuk keseimbangan anggaran.
4. Buat kategori
Kategorikan lebih lanjut ke dalam biaya tetap, variabel, dan diskresioner.
Pengeluaran tetap (seperti sewa), akan tetap sama dari bulan ke bulan, maka bisa dijadikan dasar anggaran.
Pengeluaran variabel, seperti tagihan listrik, biasanya dapat diturunkan dengan perubahan perilaku seperti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan.
Kemudian, pengeluaran diskresioner terdiri dari keinginan daripada kebutuhan, anggaran ini bisa ditekan untuk memberikan peluang besar demi tabungan.
(*)
Source | : | The Balance |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |