Kini, Ernawati tengah kebingungan karena belum mampu melakukan operasi untuk Fatan.
Karena keterbatasan ekonomi, Ernawati dan Sandi terpaksa menunda operasi putra mereka.
Bak sudah bingung harus mencari bantuan kepada siapa, Ernawati berharap pemerintah bisa membantu putranya.
"Terus terang saya bingung harus bagaimana. Sedih lihat anak saya kesakitan seperti itu. Biaya juga tidak ada. Saya minta tolong pemerintah agar membantu anak saya," kata Ernawati.
Ia mengaku tak tega melihat anaknya harus menahan sakit dan terkadang sesak napas.
Akibat koin yang tersangkut di tenggorokan itu, Fatan kerap merasa kesakitan setiap makan.
Mirisnya, berat badan Fatan bahkan kini turun dari 20 kilogram menjadi 16 kilogram.
(*)
Source | : | Kompas.com,tibunjateng.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nurul Nareswari |