SBY mencoba keberuntungan, siapa tahu ada Ani lagi di Magelang.
“Itu saya kira jalan Tuhan,” kata SBY yang mengenang pertemuan pertamanya dengan Ani.
Sekian lama, hubungan mereka meningkat menjadi berpacaran.
Sosok penuh kasih sayang
Seiring berjalannya waktu, keduanya makin mengenal satu sama lain.
Ani menemukan kedewasaan yang lebih dari diri SBY. Sebaliknya, SBY menemukan sosok yang sangat perhatian dan penuh kasih sayang terhadap dirinya.
Bahkan, dari sekian banyak teman kuliah yang Ani kenal selama ini, ia tidak pernah menemui hal-hal yang ada pada SBY, putra pasangan Soekotjo dan Siti Habibah tersebut.
Hari berganti bulan, Ani melihat kekasih hatinya itu semakin matang, tidak emosional.
Berbicara pun selalu teratur, walaupun cakupan pembicaraannya belum terlampau luas.
Ayah SBY gelisah, Ibunda Ani jatuh sayang
Ayah SBY terkejut SBY sempat menceritakan hubungan kasihnya itu ke sang ayah. Soekotjo yang merupakan pensiunan Komandan Rayon Militer (Danramil) itu terkejut bukan main.
Soekotjo menganggap, putra tunggalnya salah memilih teman. Kok berani-beraninya menggoda putri jenderal? Kegelisahan hati itulah yang dirasakan Soekotjo.
“Apakah tidak jomplang statusmu dengan anak gubernur yang pangkatnya mayor jenderal?” kenang SBY menceritakan kegelisahan sang ayah.
SBY pun berkali-kali meyakinkan orangtuanya bahwa ia tidak pernah minder atau kecil hati berpacaran dengan anak jenderal.
SBY menekankan, ia tidak pernah canggung bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan anak jenderal, teman-temannya di Akabri.
Sang ayah luluh, kegelisahan hatinya perlahan sirna. Soekatjo akhirnya menganggap kekhawatirannya itu terlalu berlebihan. Sebab, rupanya Sarwo Edhie sendiri tidak berperasaan sama seperti dirinya.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya