Tentu saja para penghuni rumah itu memilih untuk menyelamatkan nyawa anak-anaknya terlebih dahulu dari lalapan si jago merah.
Alih-alih menyelamatkan lukisan dari keluarga Kim Jong Un.
Hingga akhirnya lukisan itu ikut terbakar bersama tempat tinggal mereka.
Kini, si ibu sedang diselidiki oleh Kementerian Keamanan Negara, kata sumber setempat pada surat kabar Korea Selatan Daily NK.
Bahkan dikabarkan pula bahwa ia tak dapat mengobati luka bakar yang didapatnya dari insiden tersebut.
Apalagi melihat dan merawat anak-anaknya yang dilarikan ke rumah sakit.
Tetangga tak berani membantu
Para tetangga yang melihat insiden tersebut tak mau membantu keluarga yang malang tersebut.
Sebab mereka takut akan ikut terlibat dalam kejahatan politik dan memilih untuk menjauh.
"Sang ibu bisa fokus untuk merawat anak-anaknya setelah pihak berwenang mengakhiri penyelidikannya," ujar sumber tersebut.
Warga Korea Utara yang menyelamakan lukisan keluarga Kim dari banjir dan kebakaran biasanya akan mendapat pujian sebagai pahlawan.
Apalagi bila mereka sampai rela kehilangan nyawanya saat menyelamatkan lukisan tersebut.
Jun Yoo Sung, yang melarikan diri dari negara itu pada 2005, mengenang kejadian serupa dalam sebuah wawancara di tahun 2015.
"Ketika sebuah rumah terbakar, beberapa anak ditemukan telah terbakar hingga meninggal dunia sambil memegang foto itu," katanya.
"Tentu saja, insiden seperti itu digunakan sebagai alat propaganda oleh Korea Utara."
Han Hyong Gyong (14) tenggelam ketika berusaha menyelamatkan potret keluarga Kim setelah banjir bandang menerjang rumahnya di Kabupaten Sinhung, Hamkyong Selatan pada 2012 silam.
Bikin Syok, Nadia Vega Ungkap Sudah Lama Cerai dari Suami Bulenya: Penginnya Seumur Hidup, tapi...
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Maesaroh |