Kemudian, terong juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Adapun lutein berperan dalam kesehatan mata, serta dapat membantu mencegah degenerasi makula terkait usia.
Kaya akan manfaat kesehatan, tapi cara mengolah terong juga perlu diperhatikan agar tidak mengurangi sampai menghilangkan nutrisinya.
Ternyata memasak terong dengan cara digoreng adalah kesalahan besar, loh.
Dilansir Grid.ID dari Women's Health via Sajian Sedap, menggoreng adalah salah satu proses memasak yang sangat mungkin merusak tekstur makanan, termasuk terong.
Apalagi akan ada kandungan lemak dari minyak yang melekat pada terong setelah digoreng.
Presiden A Nutritious Life, Keri Glassman, menjelaskan alasan terong goreng tidak baik bagi kesehatan.
Sebenarnya, Keri Glassman tidak memberikan celah untuk menobatkan adanya lemak jenuh pada terong goreng.
Menurutnya, beberapa jenis lemak jenuh juga memiliki peranan sehat, misalnya membantu membakar cadangan lemak dan menurunkan kolesterol jahat.
“Kita tidak harus hanya makan lemak tak jenuh saja," katanya.
Glassman juga tidak menentang pemrosesan terong dengan minyak.
Akan tetapi, yang perlu ditekankan bahwa cara menggoreng bukanlah cara yang tepat.
Menurut dia, meskipun menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun setelah dipanaskan, minyak akan mengubah struktur kimianya dan jadi tidak sehat.
Kemudian, terong yang digoreng akan menyerap lebih banyak minyak, dibandingkan dengan cara masak lainnya.
Menurut Glassman, menggoreng terong juga bisa merusak vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Glassman tidak melarang untuk makan terong goreng, tapi cara tersebut bukanlah langkah yang tepat untuk mendapatkan lemak sehat.
(*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |