"Tetapi, yang lebih buruk adalah jika kita sering mencabut folikel yang sama, pabrik pembuat rambut ini akan mogok dan berhenti memproduksi rambut selamanya," sambung dia.
Tak hanya itu, ternyata memang ada berbagai risiko yang bisa dialami seseorang yang masih terus nekat mencabut rambut beruban.
Melansir dari Bustle, berikut ini berbagai risiko mencabut rambut beruban.
1. Tidak menghilangkan uban secara permanen
Kurang tepat jika Moms menganggap mencabut rambut beruban akan menghilangkan uban secara permanen.
Mencabut rambut beruban hanya akan menghilangkan uban secara sementara.
Hal ini karfena folikel rambut yang memuat rambut di kulit bagian bawah masih hidup dan akan menumbuhkan rambut yang sama setelah dicabut.
2. Merusak tekstur rambut
Risiko yang bisa terjadi selanjutnya adalah tekstur rambut alami bisa saja rusak.
Ketika tekstur rambut alami rusak, maka rambut akan lebih kusut dan juga mengembang sehingga membuat tampilan kurang cantik.
3. Merusak kulit kepala
Mencabut rambut beruban berulang kali memicu kerusakan folikel secara permanen.
Apabila folikel sudah rusak karena rambut terus-menerus dicabut secara paksa, lambat laun bagian kulit kepala tersebut bakal terlihat rusak.
4. Membuat rambut tipis
Mencabut rambut beruban membuat akar rambut rentan rusak.
Ketika akar rambut sudah rusak, rambut bisa rontok permanen dan pertumbuhan di area tersebut terganggu.
Tak hanya rambut rontok, risiko yang paling dikhawatirkan yakni rambut tidak bisa tumbuh lagi alias botak dan rambut jadi lebih tipis.
Biasanya, rambut beruban yang dicabut ketika tumbuh lagi akan berwarna merah.
Hal itu menandakan kalian telah mencabut sehelai rambut beserta pemasok darahnya.
Jika sudah terlanjur, kemungkinan besar rambut di bagian tersebut sudah tidak bisa tumbuh lagi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, "Dijamin Buat Moms Nangis-nangis karena Nyesel, Ternyata Ini Bahaya Nekat Mencabut Rambut Beruban"
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hananda Praditasari |