Seperti yang diwartakan Kompas.com, trauma yang terjadi pada masa kanak-kanak juga dapat mempengaruhi perkembangan normal otak anak.
Hal ini termasuk pada ukuran bagian otak anak yang berfungsi membantu menontrol reaksi anak terhadap bahaya.
Nah, supaya tidak berlanjut hingga dewasa, ketahui cara menghilangkan trauma pada anak berikut ini.
Melakukan hal rutin bersama
Pertama, ajaklah anak untuk melakukan hal rutin bersama-sama seperti makan bersama, nonton televisi bersama dan bermain bersama.
Dengan begini, anak akan merasa terkontrol, lebih aman dan terbiasa bersama keluarga dan orang-orang terdekat di sekitarnya.
Berikan perhatian khusus
Anak yang mengalami trauma membutuhkan perhatian khusus dari orangtua, keluarga, dan orang terdekat.
Sering-seringlah meluangkan waktu bersama anak dan berikan mereka pelukan supaya anak merasa aman dan nyaman.
Baca Juga: Bisa Membuat Trauma, Hindari Melakukan 10 Hal Ini Saat Menghukum Si Buah Hati!
Jauhkan dari hal yang berhubungan dengan penyebab trauma
Anak yang mengalami trauma karena kecelakaan mobil mungkin akan takut berada di dalam mobil atau mendengar kata kecelakaan.
Bahkan, mereka juga akan merasa takut dengan menonton tayangan peristiwa serupa yang membuatnya trauma.
Oleh karena itu, jauhkan anak dari segala hal yang bisa menyebabkannya takut dan stress sambil berusaha berbicara pada anak.
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |