Teuku Markam kehilangan ayahnya, Teuku Marhaban saat berusia 9 tahun.
Sementara itu, ibunda Teuku Markam sudah meninggal dunia lebih dahulu.
Sepeninggal kedua orangtuanya, Teuku Markam diasuh oleh sang kakak, Cut Nyak Putroe.
Ketika dewasa, Teuku Markam terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat yang didanai oleh Bank Dunia.
Meski menjadi lulusan militer, tapi perjuangan Teuku Markam sama sekali jauh dari asalnya itu.
Teuku Markam justru terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan PT. Karkam dan banyak berjasa dalam pembangunan Indonesia.
Teuku Markam berjuang melalui hartanya yang berlimpah dan sumbangsihnya sangat bermanfaat bagi bangsa.
Berkat jasa Teuku Markam, Presiden Soekarno sangat berterima kasih kepada pria asal Aceh tersebut.
Sayangnya, meski begitu berjasa kepada negara, Teuku Markam malah terhina oleh bangsanya sendiri.
Dikutip Grid.ID dari Serambinews.com, Teuku Markam sempat menduduki peringkat orang terkaya di Indonesia.
Di saat masyarakat tak terpikir menggeluti bisnis sebagai profesi, Teuku Markam justru sudah melakukannya.
Teuku Markam muncul dan bergelut dengan banyak bisnis hingga akhirnya menjadi saudagar yang sukses.
Berbagai bisnis ditelateni Teuku Markam mulai dari ekspor impor, besi beton, sampai plat-plat baja.
Dengan segala macam bisnis yang digelutinya, tak heran akhirnya Teuku Markam menjadi sangat kaya.
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |