Terkait sustainability, Bayu mengatakan setiap industri tentu memiliki standardisasinya sendiri-sendiri.
Standar-standar dan praktik terbaik masing-masing industri ini sangat diharapkan tercipta melalui voluntary based dari industri.
Pemerintah sendiri, menurut Bayu, bisa dilihat melalui regulasi-regulasi yang ada. Setidaknya ada dua hal yang disebutkan Bayu mengenai komitmen pemerintah terkait sustainability yang bisa disebut.
“Yang pertama, kita sudah memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN) SDGs yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Itu jadi pegangan kita semua. Sangat detail, sangat teknis di dalamnya. Mulai dari 17 tujuan dalam SDGs diterjemahkan menjadi target, dari target menjadi indikator, dan kemudian langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Saya melihat ini sesuatu yang sangat baik sekali. Harapannya para pelaku usaha itu mengacu ke sana dan kemudian mengembangkan rencananya masing-masing,” papar Bayu.
Yang kedua, disampaikan Bayu, saat ini telah ada yang disebut Green Economy Initiative.
“Ini low carbon development process yang juga sudah diterapkan oleh pemerintah. Dan, ini bahkan menjadi bagian dari kerja sama internasional dalam menyusunnya,” terang Bayu.
Dari sisi Kementerian Perdagangan, Bayu mengatakan saat ini aspek sustainability telah menjadi salah satu tema diplomasi internasional yang terpenting.
Hal tersebut dilakukan baik dalam konteks perundingan maupun dalam diplomasi perdagangan yang konteksnya promotif.
Hal yang Bayu tekankan adalah mempersiapkan diri kita terkait teknologi jangka panjang, yang akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sustainability.
“Kalau tadi dikatakan 10–15 tahun mendatang, itu artinya anak SD sekarang harus sudah disiapkan karena 15 tahun lagi mereka yang akan jadi lulusan
sarjana, yang akan bekerja mengembangkan teknologi-teknologi tadi. Jadi, investasi waktu, investasi SDM, investasi riset, itu sangat kritikal. Indonesia negara kepulauan, tropis, teknologinya harus disesuaikan dengan kita dan harus kita kembangkan sendiri,” tegas Bayu.
(*)
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |