Untuk menghindari kesalahpahaman lebih jauh, brand sepatu olahraga tersebut menegaskan bahwa pihaknya maupun pembuat sepatu tidak bermaksud mengklaim karya seni dari Indonesia.
"Ketika bekerja dengan artist untuk mengembangkan desain soal budaya yang menggambarkan Malaysia dan Asia Tenggara, kami benar-benar terinspirasi dari kekayaan budaya di negara-negara di Asia Tenggara."
"Kami berterima kasih sekali lagi atas support kepada brand dan creators yang berkolaborasi untuk merayakan budaya unik sebagai identitas budaya," lanjutnya.
Bersamaan dengan permintaan maaf ini, Adidas juga memperbaiki unggahan di Instagramnya dengan menambahkan Indonesia sebagai negara asal warisan budaya wayang kulit.
"Berasal dari Indonesia. Wayang Kulit telah menginspirasi sebagian dari Asia Tenggara," tulis @adidassg dalam bahasa Inggris.
Sebagaimana diketahui, UNESCO memang telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa, Indonesia pada 2003.
Sementara itu, kontroversi ini sendiri muncul setelah Adidas merilis produk koleksi terbarunya.
Produk tersebut bertema wayang kulit dan menyebutnya sebagai berasal dari Malaysia.
Penampakan produk baru Adidas ini diunggah melalui akun Instagram resmi Adidas Singapura pada Rabu (10/11/2021), sehari sebelum dirilis.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |