Dengan cara menampilkan wayang kepada masyarakat luas terutama generasi millennial dan generasi Z dengan kemasanyang menarik dan relevan dengan berbagai permasalahan dan fenomena yang dihadapi saat ini.
Bahwa wayang bukan hanya sekadar tradisi yang membosankan, tetapi wayang adalah sebuah tradisi luhur yang kaya akan nilai dan pelajaran sebagai bekal untuk menghadapi perkembangan situasi terkini yang semakin rumit.
Pameran Koleksi kali ini akan menampilkan 3 Jenis wayang, yaitu wayang kulit, wayang golek hasil karya padepokan Asep Sunarya dan wayang suket atau wayang rumput karya pak Kasan Wikrama atau lebih dikenal dengan Mbah Gepuk, yang dibuat dari bahan rumput khusus yang hanya tumbuh di bulan Sura, sehingga disebut rumput Kasura-an (Kasuran).
Pameran wayang koleksi Bentara Budaya menampilkan 17 Adegan wayang berbentuk instalasi diatas batang pisang dan ditambah dengan beberapa lukisan-lukisan kaca dengan tema wayang serta lukisan wayang di atas kanvas.
Bentara Budaya berharap bahwa pameran ini akan menjadi edukasi positif bagi berbagai generasi, bukan hanya bagi generasi ‘senior’ tetapi juga generasi yang marak saat ini, milenial.
Memetik nilai-nilai sejarah, budi pekerti dan catatan sejarah maupun legenda di masa lalu.
(*)
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |