Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand.
Ironisnya, mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.
Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.
Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.
Raja harus duduk paling tinggi daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya.
Melansir kompas.com, ibu Vajilongkorn sendiri mengatakan kepada Dallas Times Herald pada tahun 1981 bahwa putranya itu seperti 'Don Juan'.
"Saya harus jujur, putra saya, putra mahkota, agak seperti Don Juan," ujar Ratu Sirikit.
Itulah mengapa menurutnya, riwayat pernikahan sang putra tidak pernah berjalan dengan lancar.
(*)
Source | : | intisari,Kompas.com,sosok.grid.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |