Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Bak sudah menjadi rahasia umum, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dikenal memiliki banyak gundik alias selir.
Tak tanggung-tanggung, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn bahkan disebut-sebut memiliki hingga 20 selir.
Beberapa waktu lalu, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn sempat menuai kontroversi lantaran nekat 'ngamar' bersama 20 selirnya di tengah pandemi Covid-19.
Melansir Daily Mail dari Sosok.ID, Vajiralongkorn melarikan diri ke Jerman dan menyewa satu hotel untuk ditempati bersama 20 selirnya.
Mereka menyewa hotel Alpine, dimana Raja Thailand menghabiskan waktu lockdown bersama 20 selir alias budak nafsunya.
Mereka memesan seluruh lantai empat yang mencakup ruang hiburan dan dihiasi dengan barang antik Thailand.
Staf hotel pun juga dilarang untuk pergi ke lantai empat yang sudah disewa oleh Raja Vajilangkorn.
Seorang reporter yang menyelidiki hotel, Max Boeddeker mengatakan kekebalan diplomatik yang dimiliki raja tersebut menyebabkan Jerman hanya bisa melakukan sedikit hal.
Tetapi diyakini, Raja Vajilongkorn sudah kembali ke negara asalnya Thailand.
Bersama dengan 20 wanita yang diyakini sebagai budak nafsunya, tersebut memiliki pangkat layaknya seorang anggota militer.
Budak nafsu tersebut, meskipun dianggap sebagai selir, mereka ternyata seperti unit militer pasukan khusus.
Di Hotel itu, sang Raja menghabiskan banyak waktu bersama 20 wanita tersebut.
Mereka diberi sebutan dengan gaya militer, dengan nomor S01 hingga S020, dengan peringkat seperti mayor hingga kolonel.
Wanita-wanita itu juga diberi gelar kehormatan seperti Sirivajirabhakdi atau yang cantik akan setia kepada raja.
Raja tersebut tampaknya menikmati 'ruang kesenangan' yang dibuat khusus untuk raja bersama 20 budak nafsunya.
"Seluruh lantai dipenuhi dengan barang antik dan harta benda khas dari Thailand," kata pakar Thailand Andrew McGregor Marshall.
"Para wanita itu membuat pertaruhan besar, dengan harapan untuk kekayaan dan kesuksesan diri mereka sendiri dan keluarganya," sambungnya.
"Yang lain menyerah, karena takut jika menolaknya akan menerima konsekuensi besar," jelasnya.
Tinggal di Jerman di tengah lockdown membuat Vajilongkorn melewatkan hari penobatan Raja baru di Thailand.
Pada minggu lalu dia sempat kembali ke Thailand dari Bandara Munich setidaknya sekali untuk memeriksa alat pelindung di Bangkok.
Namun, itu hanya berlangsung singkat, selebihnya dia disebutkan kembali lagi ke hotel dan tinggal di sana.
Baca Juga: Foto Syur Selir Raja Thailand Bocor ke Publik, Ada Ribuan Gambar Sineenat dengan Pose Selfie Seksual
Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand.
Ironisnya, mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.
Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.
Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.
Raja harus duduk paling tinggi daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya.
Melansir kompas.com, ibu Vajilongkorn sendiri mengatakan kepada Dallas Times Herald pada tahun 1981 bahwa putranya itu seperti 'Don Juan'.
"Saya harus jujur, putra saya, putra mahkota, agak seperti Don Juan," ujar Ratu Sirikit.
Itulah mengapa menurutnya, riwayat pernikahan sang putra tidak pernah berjalan dengan lancar.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | intisari,Kompas.com,sosok.grid.id |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |