Seperti penghargaan yang didapat dari pemerintah Perancis "The Chevalier dans L’ordre des arts et letters”, penghargaan tertinggi dari pemerintah Italia “Stella D”Italia Caveliere”, Lifetime Achievement Award Bangkok International Film Festival dan Honorary Award Singapura International Film Festival.
Dan film “Sepeda Presiden” menjadi salah satu penanda 40 tahun Garin Nugroho berkarya dari kecintaannya terhadap anak-anak, musik, Indonesia dan negeri Papua.
Meskipun sudah berkali-kali Garin mengunjungi Papua, kecintaan dan kekagumannya akan keindahan tanah Papua tak pernah berkurang sedikitpun.
Baginya, Papua adalah sebuah sumber spirit, sumber talenta akting, tari dan nyanyi, serta kegembiraan.
Garin Nugroho yang baru saja mempertunjukkan karya teaternya berjudul “Planet, A Lament” sebuah nyanyian tentang alam dari Melanesia dan berkeliling Australia, Belanda hingga Jerman ini menganggap bakat-bakat yang dimiliki para sahabat Papua
ini, memberi inspirasi besar baginya untuk menggarap film Sepeda Presiden bersama dengan Hestu Saputra yang menjadi Co-Director di film ini.
Film “Sepeda Presiden” adalah representasi dari kisah mimpi dan harapan anak-anak Indonesia.
Mengangkat cerita tentang impian kebanyakan anak-anak Indonesia untuk bisa memiliki kebahagiaan yang sama dimiliki oleh saudara-saudara yang lainnya yang memiliki kelimpahan informasi dan segala kemudahan yang dinikmati oleh anak-anak metropolitan.
“Sepeda Presiden” juga merupakan film tentang literasi. Literasi digital maupun literasi informasi.
Menurut Avesina Soebli, film "Sepeda Presiden menjadi film keluarga yang sangat menghibur untuk disaksikan dan mari bernyanyi bersama. Dengarkan lagu “Risau” dan tunggu Papua Kids menyanyikan Sepeda Presiden."
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |