Untuk mengatasinya, kita perlu minum banyak air putih dan cairan lain sampai urine berwarna bening atau nyaris transparan.
Kencing berbusa juga bisa jadi tanda penyakit ginjal.
Adapun salah satu fungsi ginjal adalah menyaring protein di dalam darah.
Protein sendiri bertugas menjaga keseimbangan cairan.
Nah, apabila ginjal tidak dalam kondisi baik, protein dapat bocor dari ginjal ke dalam urine.
Protein urine inilah menyebabkan kencing berbusa.
Selain itu, tanda penyakit ginjal tahap awal lainnya seperti kulit gatal tanpa sebab jelas, mual, sesak napas, beberapa bagian tubuh bengkak, sering kencing, lemas, sampai muntah-muntah.
Baca Juga: Sembilan Penyebab Urine Berbau Aneh, Infeksi Jamur hingga Batu Ginjal
Yang perlu diwaspadai, jika penyakit sudah parah dan ginjal tidak berfungsi dengan baik, dokter umumnya menyarankan cuci darah.
Kemudian, penyebab kencing dengan urine berbusa lainnya adalah diabetes.
Ketika kadar gula darah tinggi, urine seseorang bisa berbuih.
Kencing berbusa juga bisa jadi tanda gangguan ejakulasi retrogade.
Penyakit ini membuat air mani pria yang seharusnya dikeluarkan dari penis, kembali ke kandung kemih.
Adapun ejakulasi retrogade juga menyebabkan pria mengalami orgasme kering.
Dikutip Grid.ID dari Grid Health, pada perempuan kencing berbusa bisa menjadi tanda adanya fistula, sebuah koneksi abnormal antara kandung kemih dan vagina atau rektum.
Penyakit crohn atau tumor bisa saja menimbulkan fistula tersebut.
Oleh karena itu, jangan menganggap sepele kencing yang berbusa.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Grid Health |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |