Saat ini, dengan adanya penerapan PTM terbatas, kompetensi guru juga perlu terus ditingkatkan. Sebab, menurut Zain, guru dapat menjadi kunci pemulihan sektor pendidikan.
"Tugas utama guru tidak hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menanamkan karakter baik. Upaya peningkatan kompetensi, di antaranya, para guru didorong untuk akrab dengan budaya digital," kata Zain.
Untuk meningkatkan kompetensi guru di dunia digital, Zain juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar program Madrasah Makin Cakap Digital.
Selain memberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan tentang budaya digital, guru juga diberikan akses penuh ke Perpustakaan Nasional (perpusnas).
Tetap relevan dengan kebutuhan anak didik
Di tengah era digitalisasi seperti sekarang, ilmu dapat diperoleh dari mana saja, termasuk internet. Oleh sebab itu, guru diharapkan dapat terus mengikuti perkembangan dan memahami kebutuhan anak didik yang relevan dengan situasi terkini.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi mengatakan, pandemi Covid-19 telah mendorong guru untuk menemukan cara-cara baru dalam mengajar.
Baca Juga: Kurangi Worry Melepas Anak yang Sudah Mulai Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi
"Yang paling dibutuhkan guru abad ini adalah yang relate dengan kebutuhan anak. Dengan demikian, transformasi kurikulum juga diperlukan agar dapat bersifat dinamis dan sesuai kebutuhan yang ada,” tegas Unifah.
Unifah menyebut, guru dapat merumuskan pembelajaran bersama siswa sesuai kompetensi dan kebutuhan serta mendorong pembelajaran yang bersifat personalize learning.
Sedangkan di kelas, guru dapat menyelenggarakan kegiatan interaktif seperti komunikasi, kolaborasi, atau memecahkan masalah. Ia optimis para guru Indonesia dapat memulihkan pendidikan.
Sementara itu, menurut guru sekaligus influencer Mardimpu Sihombing, guru adalah agen perubahan, penggerak, pembelajar. Guru diharapkan memberikan ide untuk perubahan dalam pendidikan.
“Guru harus menghamba pada anak didik. Harus diciptakan sistem pendidikan yang terfokus pada peserta didik dan dapat mengidentifikasi minat bakat peserta didik,” tutur guru yang dikenal karena konten pembelajaran melalui media Tiktok tersebut.
Mardimpu juga menekankan pentingnya pendampingan karena setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Guru, orangtua, dan peserta didik harus berkolaborasi dan menjalin komunikasi agar dapat melakukan pendekatan sesuai kebutuhan tiap murid.
"Sejalan dengan tema peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan, memang selalu dibutuhkan dedikasi dan ketulusan untuk menjadi seorang pengajar. Atas perjuangan dan jasa-jasa para pendidik ini, guru layak mendapatkan apresiasi tertinggi," kata Mardimpu.
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |