1. Kamu akan menemukan sarang laba-laba di mana-mana. Tanpa ragu, ini adalah tanda pengabaian.
2. Kotoran dan debu juga berdampak signifikan. Sama seperti kelembapan bisa muncul, begitu juga debu. Benda-benda dekoratif bisa mulai kehilangan kilau dan menunjukkan tanda-tanda ditinggalkan.
3. Dengan berjalannya waktu, cat bisa terkelupas, kayu bisa terkena cacing kayu, dan pipa kamar mandi bisa tersumbat. Sekarang kamu bisa tahu bahwa meninggalkan rumah kosong dapat memiliki banyak konsekuensi negatif.
Rumah yang sudah bertahun-tahun kosong menjadi tidak produktif. Dengan kata lain, kamu tidak akan menghasilkan uang darinya.
Sebaliknya, hal itu justru akan menyebabkanmu kehilangan uang.
Sebelum membiarkannya kosong, mengapa tidak memikirkan solusi yang menguntungkanmu?
Meskipun rumah kosong tak berpenghuni, kamu masih harus membayar pajak, iuran dan tagihan lainnya. Kamu juga harus membayar untuk pemeliharaan air dan listrik, meskipun kamu tidak menggunakannya.
Jika kamu melihat tagihanmu, dalam jangka panjang kamu akan melihat bahwa dirimu kehilangan uang yang tak perlu. Daripada membuat rumahmu tidak produktif, lebih baik menyewakannya.
Ini adalah cara yang layak untuk memaksimalkannya dan mendapatkan penghasilan tambahan.
Selain itu, kamu akan memastikan rumah yang kosong tidak terbengkalai, meskipun tak jarang penyewa rumah bisa merusak beberapa bagian rumahmu.
Kemungkinan Masalah dengan Tetangga
Meskipun mungkin tidak terlihat seperti itu, rumah kosong bisa menjadi masalah bagi tetangga sekitar.
Selain itu, kamu tidak akan mengetahui pertemuan dan tindakan yang terjadi di lingkungan sekitar.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |