Pada Mei 2018, penyakit Abul Bajandar semakin parah, bahkan hingga memaksanya pergi ke klinik di Dhaka, Ibu Kota Bangladesh.
Ayah satu anak itu kemudian dirujuk ke rumah sakit Januari 2019 lalu karena kondisinya semakin parah.
Merasa frustasi, Abul Bajandar juga sempat dikabarkan melarikan diri dari rumah sakit di tengah proses perawatan.
“Pertumbuhannya melebar, bahkan di kuku-kuku dan tangan. Saya salah telah kabur dari rumah sakit, tapi saya berharap dokter dapat menyembuhkan penyakit saya sepenuhnya,” ujarnya kepada AFP kala itu.
Tak kuasa menahan rasa sakit itu, Abul Bajandar menyatakan dirinya ingin mengamputasi tangannya saja.
"Saya tidak bisa menahan rasa sakit lagi. Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya meminta para dokter untuk memotong tangan saya sehingga setidaknya saya bisa mendapatkan kelegaan," katanya kepada AFP dikutip via straitstimes.com (24/6/2019).
Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Gridhealth yang mengutip dari Dermnetnz, penyakit yang menyerang Abul Bajandar terjadi karena adanya mutasi gen yang membuat penderitanya rentan terinfeksi HPV (Human Papilloma Virus).
Source | : | intisari-online.com,Gridhealth |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |