Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Aktor sekaligus rapper asal Amerika, Will Smith, buka-bukaan tentang kehidupan pribadinya.
Dalam bukunya “Will”, Will Smith menceritakan tentang pengalaman patah hatinya setelah putus dari sang kekasih, Melanie.
Menurut berbagai laporan tentang isi bukunya, Smith mengungkapkan bahwa Melanie berselingkuh ketika Smit sedang melakukan tur.
Hal itu kemudian membuat pria berusia 53 tahun ini sakit hati sampai memutuskan untuk bercinta dengan banyak wanita.
Akibatnya, rapper yang pernah memenangkan Grammy Awards itu mengalami gangguan psikosomatik saat mengalami orgasme.
“Saya berhubungan seks dengan begitu banyak wanita dan itu sangat tidak sesuai dengan diri saya sendiri, sampai-sampai saya mengalami reaksi psikosomatik saat orgasme,” tulis Smith yang dikutip dari Huffpost.
Reaksi psikosomatik ini kemudian membuat Will Smith merasa mual hingga muntah saat mengalami orgasme.
Melansir Kompas.com, gangguan psikosomatik adalah kondisi psikologis yang mengarah pada gejala fisik dan seringkali tanpa penjelasan medis.
Walau tidak bisa dijelaskan secara medis, gangguan ini bisa mempengaruhi seluruh bagian tubuh dan rasa sakitnya bisa terasa nyata.
Kebanyakan penderita psikosomatik tidak mengetahui bahwa kondisi psikologis mereka terganggu.
Namun, mereka meyakini bahwa rasa sakit yang dialaminya benar-benar terjadi akibat adanya penyakit fisik.
Adapun pemicu psikosomatik di antaranya adalah gaya hidup yang kacau, kesulitan mengekspresikan emosi, pengabaian masa kecil, hingga adanya riwayat pelecehan seksual.
Kondisi psikologis seperti depresi atau gangguan kepribadian serta penyalahgunaan zat terlarang juga bisa jadi menjadi pemicu psikosomatik.
Adapun contoh gangguan psikosomatik yang mungkin bisa dialami adalah kelelahan, insomnia, sakit dan nyeri, hipertensi, kesulitan bernapas, gangguan pencernaan, hingga disfungsi ereksi.
Selain itu, beberapa gejala psikosomatik lainnya adalah mudah marah, mengalami cemas hingga depresi, dan kesulitan beraktivitas dalam kehidupan sosial.
Nah, walaupun kamu sudah mengetahui gejala psikosomatik, ada baiknya untuk tidak mendiagnosa diri sendiri (self diagnosed).
Segera berkonsultasi dengan professional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater untuk mendapatkan pertolongan.
Jika terbukti mengalami gangguan psikosomatik, ada beberapa metode pengobatan yang biasanya diberikan seperti terapi perilaku kognitif, obat-obatan, dan terapi lainnya. (*)
3 Shio Ini Hobi Banget Belanja, Bisa Habiskan Waktu Seharian Buat Ngemall, Siapa Saja?
Source | : | Kompas.com,Huffpost |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |