"Mencukurnya bisa sangat merugikan karena membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin, seperti kutil kelamin," kata Mackar.
Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan ringan yang tidak nyaman, seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.
Mencabut rambut kemaluan pun dapat menyebabkan kerusakan kulit dan infeksi.
Bahkan, dapat menimbulkan rasa sakit yang berakibat pada infeksi atau radang, atau yang dikenal dengan folikulitis.
Dalam banyak kasus, folikulitis akan hilang dengan sendirinya.
Namun, jika terjadi dalam kondisi parah, dokter biasanya memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut.
Baiknya jika ingin mencukur rambut kemaluan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga: Sering Mencukur Bulu Kemaluan? Ini Adabnya Menurut Agama Islam
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Grid.ID,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |