"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan di bawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman.
Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang. Suami dan anak Salamah mengalami luka cidera akibat terkena reruntuhan bangunan rumah.
"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di Puskesmas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.
"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," katanya.
13 Orang Meninggal Dunia
BNPB mencatat hingga Minggu (5/12/2021) pagi ada 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.
Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari. Dari 13 korban jiwa tersebut, baru dua jenazah yang berhasil diidentifikasi.
Mereka adalah Poniyem 50 tahun, dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono.
"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Terdapat juga beberapa korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya, akibat terkena lahar panas.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |