Eksibisionis adalah kondisi di mana seseorang memiliki dorongan, fantasi dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut.
Penyimpangan ini seringkali meresahkan masyarakat.
Eksibisionis berasal dari kata eksibisionisme, yaitu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelamin kepada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut.
Pelaku eksibisionis memiliki keinginan yang kuat untuk diperhatikan oleh orang lain ketika melakukan aktivitas seksual.
Celakanya, hal ini bahkan bisa membuat mereka semakin bergairah secara seksual.
Kondisi ini termasuk ke dalam gangguan paraphilia atau penyimpangan seksual.
Orang eksibisionis merasa senang untuk mengejutkan korbannya.
Namun, eksibisionis umumnya hanya terbatas pada memperlihatkan alat kelamin saja.
Kontak seksual secara langsung dengan korban jarang terjadi, tapi pelakunya bisa bermasturbasi sambil mengekspos dirinya sendiri dan memiliki kepuasan seksual terhadap perilakunya tersebut.
Timbulnya eksibisionis biasanya dimulai pada masa remaja.
Dilansir dari MSD Manuals, sebagian besar pelaku secara mengejutkan sebetulnya sudah menikah, namun pernikahannya seringkali bermasalah.
Pelaku kerap menunjukkan alat kelamin pada anak-anak pra-remaja, dewasa, ataupun keduanya
Penyebab Penyimpangan Seksual
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kelainan eksibisionis.
Faktor tersebut meliputi gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan kecenderungan pedofilia.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Okki Margaretha |