"Maka dari itu, Agama Hindu mengajarkan untuk puja Trisandya agar dilakukan pada waktu-waktu peralihan seperti jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 6 sore, hingga jam 12 malam," sebut Jero Bayu.
Maka dari itu, umat Hindu disarankan melakukan puja Trisandya agar terhindar dari marabahaya. Termasuk bahaya dari ilmu hitam atau unsur niskala dengan energi negatif.
Jero Bayu menambahkan, seperti mimpi bertemu ular yang konon dikaitkan dengan bertemu jodoh.
Namun hal tersebut tidak akan baik, apabila ular itu berusaha untuk menggigit.
Maka sudah bisa dipastikan, ular itu pertanda yang tidak baik atau pertanda sebuah penyakit.
"Kalau sudah digigit, dililit, maka konotasi mimpi ular itu sudah negatif," tegasnya.
Jika si pasien ingat hari apa dia bermimpi buruk, dan bahkan ingat waktu atau jam dari mimpi tersebut, maka akan memudahkan Jero Balian Bayu untuk menganalisis penyakit pasien.
Sementara itu, untuk memastikan seseorang terkena cetik atau bebai maka harus dicek secara langsung dan dipastikan sendiri oleh Jero Balian Bayu.
Dari unsur penyusunnya, cetik terdiri atas tiga macam.
Yakni zat padat, zat cair, dan dari sarana angin.
"Nah yang berbahaya itu adalah apabila dari sarana angin. Sebab biasanya bisa dikirim dari jarak jauh," terangnya.
Sementara untuk bebai, sarananya menggunakan roh dari bayi yang meninggal.
Bisa juga roh dari orang yang meninggal salah pati dan ulah pati.
"Semisal orang kecelakaan darahnya diambil dan dijadikan sarana untuk bebai," jelasnya.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih