Sumanto
Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Pada 2003, pria berusia 40 tahun ini mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan daging jenazah itu. Kepada polisi, Sumanto mengaku dirinya sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang 'guru'.
Dengan memakan mayat, kata Sumanto, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin. Ajaran sesat ini dia dapat sewaktu merantau ke Lampung tahun 1988, ia menuntut ilmu hitam pada Taslim.
Bahkan menurut ajaran ilmu hitamnya tersebut, kalau bisa menghidupkan orang mati, kata Taslim, maka Sumanto harus memakan daging tujuh manusia. Sumanto menjalaninya, tapi keburu ditangkap sebelum kelar memenuhi syarat.
Di persidangan, warga Desa Plumutan, Purbalingga, Jawa Tengah, ini mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan kampung halamannya. “Rasanya mirip daging babi,” Hal yang sama dikemukakan Sumanto, namun menurutnya lebih enak lagi rasa daging anjing, tikus, atau kucing.
William Seabrook
William Seabrook bekerja sebagai reporter di New York Times, pria ini lebih dikenal sebagai penulis buku travel yang agak aneh.
Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Jungle Ways.
Dalam buku ini William mengisahkan secara detail perjalanannya ke Afrika Barat dimana dia bertemu sebuah suku terasing yang disebut sebagai Guere.
Suku ini juga dikenal sebagai salah satu praktisi kanibalisme, dimana mereka terbiasa mengkonsumsi mayat anggota suku lain yang mati.
Setelah menyelesaikan tugasnya meliput keanehan suku Guere, William menjadi bertanya-tanya bagaimana sebenarnya rasa daging manusia hingga akhirnya ingin mencobanya sendiri.
Karena itu William kemudian kembali kepada suku Guere dan ikut dalam salah satu ritual kanibalisme mereka.
Dan seperti juga Jeffrey Dahmer, William menyatakan bahwa daging manusia rasanya mirip dengan daging sapi.
Source | : | intisari-online.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Maesaroh |