Penyebab pasti dari kanker rektum tidak diketahui.
Namun, ada faktor risiko tertentu yang meningkatkan peluang terkena penyakit ini, termasuk:
1. Usia: Seperti kebanyakan kanker, risiko kanker dubur meningkat seiring bertambahnya usia. Usia rata-rata diagnosis adalah 63 tahun untuk pria dan wanita.
2. Jenis Kelamin: Pria sedikit lebih mungkin mengembangkan kanker dubur daripada wanita.
3. Ras: Secara statistik, orang kulit hitam lebih mungkin mengembangkan kanker rektum. Alasan untuk ini belum sepenuhnya dipahami.
4. Riwayat keluarga: Jika memiliki anggota keluarga yang telah didiagnosis menderita kanker dubur, peluang untuk mengembangkannya hampir dua kali lipat.
5. Penyakit dan kondisi tertentu: Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko kanker dubur, termasuk penyakit radang usus seperti Crohn dan kolitis ulserativa.
6. Merokok: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih mungkin meninggal karena kanker dubur daripada orang yang tidak merokok.
7. Makan daging olahan: Orang yang banyak makan daging merah dan daging olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dubur.
8. Obesitas: Orang dengan obesitas lebih mungkin menderita kanker dubur dibandingkan dengan orang yang dianggap memiliki berat badan sehat.
Ada beberapa langkah yang dapat ambil untuk mengurangi risiko kanker rektum, seperti tetap menjaga berat badan sehat, olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, serta hindari alkohol dan rokok.
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |