Kemudian dia menulisnya di dalam bukunya 'Kehidupan dan Petualangan George Nidever', Nidever menggambarkan Juana saat ditemukan sebagai 'wanita tua' yang sibuk membuang kotoran ikan paus.
Alih-alih melarikan diri saat ditemukan, Juana justru tersenyum dan membungkuk, kemudian berbicara pada mereka dengan bahasa yang tidak bisa dipahami.
"Dia berusia sekitar 50 tahun, wajahnya menyenangkan dia terus tersenyum, pakaiannya terdiri dari satu pakaian kulit," tulis catatan Nidever.
Sulit untuk menjelaskan dampak total dari isolasi terhadap jiwa Juana Maria.
Banyak disebutkan, Juana berburu anjing laut dan bebek, hingga membuat rumah sendiri.
Dilansir dari teachchannelislands.org, saat penyelamat tiba tahun 1853, dia ditemukan telah membangun gubuk dari tulang ikan paus dan mungkin juga tinggal di gua di sekitar lokasi itu.
Dia jelas tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun, bahasanya tidak bisa dipahami, karena itu dia tidak bisa memberitahukan kisahnya yang mengerikan.
Sampai saat itu pada ilmuwan tidak mengetahui bahasa apa yang digunakan oleh Juana Maria.
Dengan ditemukannya Juana, hal itu juga memperkuat fakta bahwa Juana Maria adalah anggota suku terakhir yang ditemukan masih hidup.
Namun, setelah ditemukan dan melakukan kontak dengan manusia lagi tahun 1853, dia hanya bisa menikmati 7 minggu waktu hidupnya.
Selama hidup terisolasi, kekebalan tubuhnya cukup rentan, dia mengidap disentri dan meninggal secara tragis pada 19 Oktober 1853.
Pada dasarnya dia tidak pernah meninggalkan petunjuk apapun kecuali misteri di belakangnya.
Uniknya, tidak ada yang tahu nama aslinya.
Hanya saja, para pendeta Katolik memberinya nama Juana Maria setelah dia dibawa ke Mission Santa Barbara.
Sedangkan di Pulau Lumba-lumba Biru ia dinamai 'Karana', tapi tak ada bukti sejarah yang menyebutkan nama aslinya.
Beberapa benda yang dibawa bersamanya dari Pulau San Nicolas adalah jarum tulang yang mungkin digunakannya untuk membuat baju.
Sayangnya benda-benda itu disimpan di San Francisco dan hancur oleh gempa bumi pada tahun 1906, selain itu bajunya juga menghilang setelah dikirim ke Vatikan.
Hal itu seolah membuat semua jejak dan sejarahnya telah menghilang dari muka bumi, kecuali kisah-kisah tentangnya.
(*)
Panggil Buah Hati dengan Sebutan Little Star, Ini Doa Rizky Febian Usai Mahalini Melahirkan Anak Pertama
Source | : | intisari-online.com,teachchannelislands.org |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |