2. Membantu anak penderita autisme
Para peneliti dari University of Missouri, Amerika Serikat menemukan bahwa interaksi sosial anak penderita autisme dapat membaik saat dikelilingi hewan peliharaan.
Dalam studi itu, hampir separuh dari total keluarga yang diteliti memiliki kucing peliharaan.
Orang tua anak-anak itu pun melaporkan adanya ikatan kuat yang terbentuk antara anak-anak dengan hewan peliharaannya.
Peneliti dari Research Center for Human-Animal Interaction, Gretchen Carlisle mengatakan bahwa anak dengan autisme dapat lebih percaya diri saat bersama hewan peliharaan.
"Jenis keterampilan sosial ini biasanya sulit bagi anak-anak penderita autisme. Akan tetapi, studi ini menunjukkan kepercayaan diri anak akan lebih besar bila hidup bersama hewan peliharaan," ujar Gretchen.
Baca Juga: Ribuan Spesies dan Ras Kucing Tinggal di Pulau Ini, Inilah Tempat yang Disebut Sebagai Cat Island
3. Dengkuran kucing membantu menyembuhkan nyeri tulang, sendi, dan otot
Kucing kerap mengeluarkan suara seperti mendengkur atau purring yang berarti ia sedang bahagia.
Suara dengkuran kucing juga bermanfaat untuk menyembuhkan nyeri tulang dan otot manusia. Frekuensi getaran dengkuran kucing yang berada pada kisaran 20-140 Hz itulah yang membuat manfaat tersebut ada.
Studi pun menunjukkan bahwa frekuensi getaran antara 18-35 Hz memiliki efek positif pada persendian setelah cedera.
Horornya Dandanan BCL saat Rayakan Halloween, Cosplay Jadi Hantu Meksiko hingga Bikin Pangling Tak Karuan, Intip Potretnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |