Bahkan bantal tersebut sama seperti yang biasa digunakan oleh mendiang suaminya Tol Khut, yang meninggal tahun sebelumnya.
Wanita yang sedang berduka itu mengatakan jiwa suaminya datang kepadanya ketika anak sapi itu menjilati rambut, lehernya, lalu menciumnya dan mengikutinya ke atas.
Hal itu cukup untuk meyakinkannya bahwa itu adalah Khut yang terlahir kembali.
"Saya percaya bahwa anak sapi itu adalah suami saya karena apa pun yang dia lakukan sama persis seperti yang dilakukan suami saya ketika dia masih hidup," kata Hang pada Reuters.
Putra Hang juga mengatakan bahwa dia percaya terhadap klaim ibunya.
Putra Hang juga selalu waspada dan memastikan sapi itu tidak berkeliaran jauh dari rumah mereka karena dia bisa 'merasakan roh ayahnya di dalam hewan itu'.
Hang juga melarang anak-anaknya menjual atau menganiaya sapi setelah kematiannya dan sebaliknya harus merawat 'ayah' mereka.
Hang telah memerintahkan anak-anaknya untuk merawat 'ayah' mereka sampai hewan itu mati.
Apabila suatu saat ketika hewan itu mati, sapi tersebut harus memiliki pemakaman yang sama dengan manusia.
(*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |