Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Minum teh, apalagi es teh manis, setelah makan adalah salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang dianggap nikmat.
Bahkan, ada banyak rumah ataupun warung makan yang menyediakan teh tawar hangat untuk pelanggannya setelah makan.
Minum teh sendiri memang sudah menjadi rutinitas banyak orang karena dianggap minuman yang menyehatkan
Seperti diwartakan Tribunnews.com, minum teh dapat membantu menurunkan berat badan hingga meningkatkan metabolisme tubuh.
Namun, tak ada yang menyangka bahwa minum teh setelah makan justru mendatangkan bahaya bagi kesehatan.
Sayangnya, masih belum banyak orang yang mengetahui fakta ini dan bahkan menganggap remeh kebiasaan minum teh setelah makan.
Mengutip Kompas.com, inilah bahaya minum teh setelah makan yang sebaiknya harus dihindari mulai sekarang.
Meningkatkan produksi asam lambung
Minum teh setelah makan dapat menjadi katalis dan memicu produksi asam lambung berlebih dalam tubuh.
Tentunya hal ini bisa berbahaya bagi orang-orang yang mempunyai masalah saluran pencernaan seperti GERD.
Menghambat penyerapan zat besi
Zat besi diperlukan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi termasuk membantu memproduksi sel darah merah.
Namun, kebiasaan minum teh setelah makan ternyata dapat menghambat penyerapan zat besi yang ada dalam tubuh.
Hal ini dikarenakan adanya senyawa aktif bernama tanin di dalam teh yang punya efek menghalangi absorpsi zat besi.
Memicu konstipasi
Masih berkaitan dengan senyawa tanin, teh bisa menyebabkan konstipasi karena sifat tanin sebagai antidiare.
Ini bisa terjadi karena tanin bekerja dengan cara menggumpalkan protein di sekitarnya.
Nah, jika tidak mau mengalami efek-efek tersebut, kamu dianjurkan untuk menghindari minum teh satu jam setelah dan sebelum makan. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |