Menurut sebuah penelitian di tahun 2018 yang dilakukan oleh Agustina Monalisa Tangapo dari ITB, ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi rasa ubi Cilembu.
Berdasarkan studi, ternyata ada perbedaan jumlah dan keanekaragaman bakteri pada ubi Cilembu yang di tanam di dalam maupun di luar Desa Cilembu.
Bakteri-bakteri yang berbeda inilah yang kemudian membuat ubi yang ditanam di Desa Cilembu lebih baik dibandingkan daerah lainnya,
Tak hanya bakteri saja, faktor tanah di Desa Cilembu juga bisa mempengaruhi kualitas rasa manis ubi Cilembu.
Awalnya, ubi Cilembu memang ditanam dengan bibit nirkum, namun kini sudah diganti dengan bibit yang lain.
Hal ini dikarenakan hasil panen yang sudah tidak sebaik dulu dan kualitas tanahn yang sudah mengalami perubahan.
Walau demikian, ubi Cilembu sudah memiliki hak kekayaan intelektual sebagai salah satu makanan khas Sumedang. (*)
Chandrika Chika Belum Minta Maaf Usai Diduga Aniaya Yuliana Byun, Sang Ayah Datangi Korban
Source | : | Kompas.com,Bobo.ID |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |