Sampai akhirnya, kini tiba-tiba Dwi Sasono ditawari bermain film dan bisa memasuki rumah milik Raden Saleh yang dulu pernah dikaguminya.
"Karena dulu pernah sekali saya besuk teman saya di sini (RS PGI Cikini), begitu saya melihat bangunan ini (Rumah Raden Saleh) dan saya suka bangunan ini," tuturnya.
"Tapi saya nggak tahu ini ternyata bekas kediamannya Raden Saleh, dan sekarang saya di sini karena film ini dibuat oleh Angga (sutradara)," ungkap Dwi Sasono.
Hal itu pun semakin memperkuat dugaan bahwa antara dirinya dan sutradara film ini, Angga Dwimas Sasongko, bisa memprediksi masa depan.
"Jadi ntah siapa yang bisa melihat masa depan, saya atau Angga. Jadi gitu saya bisa merasakan itu," lanjutnya.
"Memang si Budiman kan memang dalam penjara, bagaimana rasanya terhadap anak, mungkin Angga melihat itu saya mengalami itu. Ini gue juga deg-degan duduk di sebelahnya gue dia bilang perannya polisi, haha," ungkap Dwi Sasono.
Lebih lanjut, Dwi Sasono mengungkapkan bahwa dirinya sangat antusias ikut serta berperan dalam film ini.
Baca Juga: Makin Lancar Berbahasa Jawa Gara-gara Film 'Yowis Ben', Brandon Salim Akui Ketagihan!
"Tapi seru banget di sana, karena pertama kali dikirim skripnya sesuatu yang baru, mana ada film Indonesia seperti ini, rumit banget, pantes nulis sampe 4 atau 5 tahun," tutup Dwi Sasono.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |