"Tingkat aktivitasnya masih level 2 waspada dan dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dan 5 kilometer khusunya di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan. Jadi memang tidak boleh ada aktivitas di lokasi itu," imbuhnya.
Lalu mengutip dari Tribun Jatim, akibat erupsi susulan ini warga di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro pun menjadi panik.
Bahkan semua tim SAR yang saat itu sedang mencari korban, harus berhenti melakukan aktivitasnya.
Anggota Kodim 0822/Bondowowo, Juwiyanto mengatakan dirinya sedang melakukan penyisiran korban erupsi di sungai Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Lalu dia menyaksikan dari lereng Semeru timbul asap tebal disusul dengan percikan api.
Juwiyanto berujar bahwa saat itu seperti ada bom yang menghantam.
Sehingga dia meminta orang-orang yang saat itu berada di dekatnya untuk lari.
"Kayak bom meledak semua saya suruh lari," pungkas Juwiyanto.
(*)
Beda Jawaban Ini dengan Marshanda, Nia Ramadhani Lebih Milih Jadi Kaya tapi Berwajah Jelek: Miskin Banyak Godaannya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |