Sebagai informasi, varian Covid-19 Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan dikategorikan WHO sebagai varian yang menjadi perhatian.
Menurut Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono, saat ini ada total 72 negara yang telah menemukan kasus infeksi varian Omnicron.
"Secara total di dunia saat ini sudah ada 7.905 kasus di 72 negara tersebut, terhitung sampai dengan tanggal 13 Desember kemarin,"
Seperti diwartakan Kompas.com, varian ini menggabungkan beberapa mutasi dari varian sebelumnya dan angka mutasinya di atas 30.
Artinya, varian Omicron ini lebih cepat menular dibandingkan virus Covid-19 varian Delta.
Sealin itu, ada bukti awal penelitian yang menyatakan kemungkinan varian Omicron ini dapat reinfeksi penyintas Covid-19.
Varian Omicron ini juga dapat mengelebui sistem imunitas manusia dan menurunkan efikasi vaksin Covid-19.
Proses Cerai dengan Paula Verhoeven, Komentar Baim Wong di Unggahan Ayu Ting Ting Disorot
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |