Upayakan vaksin booster
Tak hanya mengejar target 40 persen vaksinasi dari total populasi, pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan pelaksanaan vaksinasi booster. Pasalnya, menurut saran dari para ahli vaksin booster diperlukan. Namun, pelaksanaannya baru bisa direalisasikan apabila vaksinasi dosis lengkap sudah mencapai di atas 70 persen.
“Pemerintah selalu bekerja keras untuk menyediakan suplai vaksin agar target dan tujuan vaksinasi di Indonesia tercapai dengan segera,” ujar Reisa.
Terkait jumlah vaksin, Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis, yang terdiri dari vaksin jadi dan bahan baku. Paling tidak, pemerintah sudah menyediakan tujuh jenis vaksin sepanjang 2021. Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) pun sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19.
“Hal tersebut bertujuan tidak bukan dan tidak lain, (untuk) memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” lanjut Reisa.
Baca Juga: Kejar Target Percepatan Vaksinasi, Ini Solusi yang Dilakukan
Kerja keras Indonesia untuk pulih dari pandemi Covid-19 medndapat apresiasi dari banyak negara dan forum internasional, termasuk tokoh penting di dalamnya. Salah satunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Bank Dunia (World Bank).
World Bank menilai, semangat the power of partnership atau gotong royong yang menjadi pelecut Indonesia dapat pelan-pelan bangkit dari situasi sulit.
Tidak menunda untuk vaksin
Penemuan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021) sepatutnya membuat seluruh masyarakat waspada dan tergerak untuk vaksin.
Vaksin, kata Reisa, memberikan perlindungan dari serangan virus corona yang saat ini terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.
“Bagi yang belum menerima vaksin dosis penuh, jangan tunda, apalagi tidak dilanjutkan saama sekali,” lanjutnya.
Meski vaksin memberikan perlindungan, Reisa tetap mengingatkan masyarakat agar tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Jangan lengah dan kendor, tetap praktikkan (prokes) dengan ketat agar varian baru (virus corona) apa pun tidak bisa masuk ke ranah komunitas, tidak menular cepat, dan tidak merenggut nyawa lagi,” tekannya.
Beri Segepok Duit ke Haji Faisal untuk Lamar Fuji, Youtuber Malaysia Ini Kaget Diberi Syarat Ini oleh Ayah Fadly Faisal: Eh Gak Bisa!
Penulis | : | Hotria Mariana |
Editor | : | Sheila Respati |