"Tapi kenyataan yang ada mengambil keputusan berdasarkan emosi karena merasa berhak lebih bahagia adalah keputusan indah 'sesaat' karena sifatnya tidak kekal," tuturnya.
Shandy Aulia bahkan juga membahas tentang masalah hilang dan kembali menemukan diri sendiri.
"Ketika pernah terhilang janganlah semakin terhilang, temukan kembali gambaran diri yang seperti Tuhan inginkan bukan yang kita inginkan. Ketaatan Lebih Baik dari pada Pengorbanan," ungkapnya.
"Ketaatan kepada Tuhan, mendengar, percaya, menyerahkan perkara yang tidak dapat lagi kita tanggung dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan Firman-Nya," timpal dia.
Namun Shandy Aulia mengatakan bahwa proses-proses tersebut adalah hal yang tidak mudah.
Rasanya perlu waktu seumur hidup untuk bisa belajar mengenai cara pengambilan keputusan tersebut.
"Tentu ini tidak mudah seperti mengembalikan telapak tangan, di butuhkan kesadaran, kewarasan, ketenangan dan penerimaan hingga kerendahan hati secara penuh," paparnya.
"Mengambil keputusan Esensi bukan artinya semua akan langsung indah dan sesuai harapan. Ini adalah proses seumur hidup," ungkapnya.
"Tapi keputusan ini akan selalu ada damai sejahtera. Karena Ketaatan kepada Tuhan Menunjukkan Kepercayaan iman," jelasnya.
Oleh karena itu, menurut istri David Herbowo ini mengambil keputusan entah itu secara esensi atau emosi, semua sudah ada konsekuensinya masing-masing.
"Mengambil keputusan Esensi karena akan ada pembelaan Tuhan yang sempurna atas kehidupan kita," menurut dia.
"Keputusan dengan emosi artinya sedang melawan kehendak Tuhan dan melawan arus yang akhirnya membawa kepada kesia-siaan. Karena Ketidaktaatan membawa kepada dosa dan maut," pungkasnya.
(*)
Beda dengan Ahmad Dhani dan Ari Bias, Opick Ungkap Alasan Ikhlas Lagunya Dinyanyikan Orang Tanpa Royalti
Source | : | |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |