"Seperti kita lihat saat ini mereka (pengguna) sudah mulai peduli apa yang ditaruh di muka, dan merek juga mulai peduli. Misalnya ini packaging skincarenya akan jadi bagaimana, apakah di daur ulang atau hanya menjadi sampah" ujar Jovi.
Hal tersebut juga disepakati dan disetujui oleh Affi Assegaf.
Affi menambahkan bahwa skincare dan makeup ramah lingkungan akan terus ada hingga waktu yang ditentukan karena ini bukanlah tren belaka.
Melihat bagaimana lingkungan yang sudah semakin rusak, memang membuat banyak anak muda untuk lebih perhatian pada bumi yang ditinggali.
Tak hanya membahas sustainable skincare dan makeup, seminar ini juga menyinggung terkait prediksi tren skincare dan makeup di tahun 2022.
Ternyata nih sobat Grid, produk skincare diprediksi akan lebih diminati dibandingkan dengan produk makeup.
Baca Juga: Membahas Perkembangan Sustainable Fashion dan Tren Fashion Tahun 2022 dalam Road to Weekend Festival
Affi kemudian menambahkan bahwa kemungkinan, personalized skincare atau skincare yang dibuat khusus sesuai kebutuhan kulit masing-masing, juga akan semakin dicari.
Dan tak hanya skincare yang diformulasikan khusus, Jovi menambahkan bahwa kemungkinan di tahun 2022, personalized perfume juga mulai dilirik oleh banyak orang.
(*)
5 Arti Mimpi Memelihara Kucing Oren di Rumah, Ternyata Jadi Pertanda Bakal Ada Kesempatan Baru yang Datang? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Marsha Ayu |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |