Umi Pipik pun menuliskan kalimat sendu perihal sosok ibunya yang telah pergi 34 tahun lalu.
"Jika dilahirkan kembali. jika bisa mengulang waktu. aku hanya ingin memuliakanya. kalau sudah memuliakan sudah pasti bisa membahagiakanya," ucap Umi Pipik.
Belum sempat membalas kebaikan ibunya, Umi Pipik bak merenungi hidupnya yang tak dapat membahagiakan sang bunda karena sudah pergi sejak usianya 10 tahun.
"Kalau hanya membahagiakanya dgn materi saja belum tentu didalamnya ada sifat memuliakannya. karena kebahagiaan itu bukan dari materi," ujar Umi Pipik.
"Tak akan pernah bisa dibayar dgn materi segala jerih lelah nya saat melahirkan dan merawat anaknya. saat mampu memuliakan menghormati maka disitulah kebahagiaan seorang ibu. penyesalan biasanya dtg setelah tiada," imbuh Umi Pipik.
Umi Pipik seolah menyesal tak memiliki banyak foto atau memori indah bersama ibunya.
Kendati begitu, Umi Pipik merasa bangga karena lahir dari wanita hebat yang tak pernah putus asa.
"Tak pernah memajangmu di galeri ini , seandainya dari dulu bisa mengabadikan setiap momen indah bersamamu," terang Umi Pipik.
"Aku teramat bangga dilahirkan dr seorang ibu sepertimu ,wanita kuat sabar tak pernah putus asa dan tak pernah marah," sambungnya.
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |